Al-Qur'anul Karim

Al-Qur'anul Karim

Rabu, 08 Februari 2012

Imam Ghazali dan Kepala Penyamun (Perampok)


Suatu hari dalam Perjalanan, Imam Al Ghazali dan
Kafilahnya di hadang oleh segerombolan Penyamun. Seluruh Barang dan Harta benda Mereka dirampas.
Imam Ghazali pun Memohon dengan Rendah Hati
kepada Kepala Penyamun. Agar Tas berisi kitab-kitab di
kembalikan kepadanya. Kepala Komplotan Penyamun Bertanya :
"Apakah Isi kitab-kitab ini ?!". Imam Ghazali pun Menjawab : "Ilmu". Kepala Penyamun Bertanya lagi :
"kalau Kitabnya Hilang, berarti Ilmunya Hilang ?!". Imam Al Ghazali pun Menjawab : "Benar sekali". Kepala Penyamun Berkata :
"Apakah Harganya Ilmu yang hanya berada dalam
Kitab ?!" ImamAl Ghazali menjawab : "Lebih Berharga dari Emas,
Permata, Berlian, dan Harta Termahal di Dunia ini". Kepala Penyamun Pun tersadar bahwa yang di ucapkan
sang Imam adalah benar.
Dan sejak saat itulah, Ia bertaubat dan menjadi Murid
sang Imam. Dan Pertanyaan Penyamun tersebut menyadarkan sang
Imam Ghazali. Maka Ia pun terdorong untuk
Menghafalkan, mempelajari dan Mengamalkan seluruh
Ilmu didalam kitab Miliknya. Subhanallah...
Begitu sangat berartinya Ilmu,
Sampai di sandingkan dengan Permata, Berlian bahkan
lebih Mahal dan Berharganya dari Harta2 di Dunia... Seperti Apa yang Rasulullah Sabdakan :
"Man arraada Dunyaa fa'alaihii bil Ilmii
wa Man arraada akhiratii fa'alaihii bil Ilmii
Wa man arraada humma fa'alaihii bil Ilmii".
Artinya : "Siapa yang menghendaki (Kebahagiaan
Hidup) Dunia, harus dengan Ilmu. Dan siapa yang menghendaki (Kebahagiaan Hidup)
Akhirat, harus dengan Ilmu.
Dan barang siapa menghendaki (Kebahagiaan Hidup)
Dunia dan Akhirat harus dengan Ilmu".

(Hr. Imam Thabrani).